 |
| Foto Istimewa : Irwan Safari, Ketua KNPI Lombok Timur |
NTBZONE.Com - Protes Mahasiswa dan Pemuda terkait dugaan Politisasi dana CSR Bank BNI Berbuntut panjang dan menyita perhatian beberapa pihak.
Betapa tidak dalam aksi jilid III yang dilakukan, pihak BNI diduga melibatkan Premanisme untuk menghalangi Pemuda menyampaikan aspirasinya, hal tersebut membuat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Lombok Timur Irwan Safari berang.
Menurutnya, tindakan BNI dengan menggunakan jasa preman merupakan aktivitas mengkebiri hak-hak demokrasi yang dimana dalam dunia demokrasi semua orang berhak menyampaikan Pendapat dimuka umum.
"Melihat vidio intimidasi terhadap rekan" pemuda yang tergabung dalam Aliansi pemuda dan mahasiswa, yang melaksanakan aksi demonstrasi bank BNI Selong, maka kami menduga BNI mengkebiri hak-hak Demokrasi warga negara,"Tegasnya kamis ( 20/06/2024
Irwan mengecam keras tindakan intimidasi yang di duga di lakukan oleh oknum dari BNI yang di duga ingin memmbenturkan masa aksi dengan preman.
"ini cara tidak sehat, teman" pemuda dan mahasisawa punya hak menyoroti segala bentuk ketimpangan yang berlawanan dengan aturan yang sudah ada,"ujarnya.
Pria Asli Masbagik itu meyakini Semua karyawan yang di BNI itu tentu mempunyai pendidikan tinggi, seharusnya penyelesaian permasalahan hendaknya diselesaikan dengan cara-cara terpelajar, dan kalaupun mengkhawatirkan terjadi chaos dan sebagainya sudah ada kepolisian yang memiliki kewajiban menjaga Kathibmas.
"Harus dipahami niat mahasiswa baik dan rata-rata terpelajar, dan juga orang BNI Perpendidikan Semua tau cara menyelesaikan masalah dengan baik, bukan dengan mengintimidasi pake preman,"kelauh Irwan.
Atas tindakan tersebut mantan Ketua Cabang PMII Lombok Timur 2019 itu mengultimatum BNI Selong dengan akan melakukan aksi besar-besaran.
"Kami tegaskan apabila BNI tidak menyelesaikan Permasalahan dengan cara tidak terpelajar kami akan turun aksi,"pungkas Irwan Safari.
Social Header